cerita kala puasa

'Sahur .. Sahuurr ...'
Terdengar Eyang mulai membangunkan anggota keluarga.
Mamaku bangun .. Budheku bangun .. dan akhirnya akupun bangun (karena dipaksa Mama .. hehehe)

Semua sahur .. tapi aku nggak. Aku malas .. ngantuk!

Siangnya .. aku kelaparan. Dan seperti janji mama, aku boleh puasa bedug.
Setelah mendengar adzan dzuhur, mama mengambilkan ku makan siang.
Nasi dan sayur tahu.
'Nggak ada ayamnya, Ma??'
dan Mama menjawab: 'Nggak ada ..' sambil tersenyum.

Aku nggak mau! Aku nggak mau makan sama sayur tahu tanpa ayam!!

Dan mulai deh aku nangis ... Sebel! Marah! Karena aku dipaksa makan cuma sama sayur tahu!

Aku berlari ke kamar .. Menangis sambil menenggelamkan kepalaku di bawah bantal.

Tak lama, Mama datang menghampiriku.
Aku dibujuk, dipeluk, dan akhirnya dipangkunya.

Mama: 'Anak mama kenapa kok nangis? Ayo bilang sama Mama deh'
Aku: (masih menangis)

Mama: 'Ayo ... kok diem aja? Kenapa? Kenapa kok nangis? Tadi katanya mau maem, kok sekarang malah nangis?'
Aku: (masih diam dan menangis)

Mama: 'Oo .. Mama tau .. Cantik mama nangis karena maemnya cuman sama sayur tahu? Nggak ada ayamnya?'
Aku: (mengangguk)

Mama: 'Ooo ... Ngerti Mama sekarang ...'
Mama: 'Sini deh mama ceritain .. Tau ngga kenapa kok Allah nyuruh kita puasa di bulan Ramadhan?'
Aku: (menggeleng)

Mama: 'Karena Allah pengen kita belajar .. Allah pengen kita bisa ikut merasakan gimana rasanya lapar, gimana rasanya haus .. Allah pengen kita bisa belajar menghargai orang lain, menghormati orang lain ..'
Mama: 'Inget cerita mama tentang anak jalanan? orang-orang yang hidupnya di kolong jembatan? Di pinggir-pinggir kali?'
Aku: (mengangguk)

Mama: 'Nah! Setiap hari mereka cuma bisa makan seadanya .. Kalau mereka cuma punya nasi dan garam, mereka akan makan nasi dan garam! kalau mereka cuma punya roti jamuran, ya mereka makan roti yang sudah jamuran itu .. Dan seringnya malah mereka nggak punya makanan ...'

Mama: 'Cantik mama tiap hari maem nggak? Berapa kali?'
Aku: (sambil mengangguk dan menunjukkan 3 jariku)

Mama: 'Naahh ... Pernah maem nasi dan garam aja?'
Aku: (menggeleng)

Mama: 'Eyang atau bupuh selalu masakin kan?'
Aku: (mengangguk)

Mama: 'Jadi harusnya anak cantik mama ini bilang apa?'
Aku: 'Alhamdulillaah'

Mama: 'Kenapa kok bilang Alhamdulillaah?'
Aku: 'Karena masih bisa maem'

Mama: 'Naah .. Pintarrr .. Memang anak mama pintar kok .. Jadi sekarang nasinya dimaem ya .. Mama suapin yuk!'
Aku: (mengangguk)


* *
Tak lama gadis kecil itu kembali ceria .. menyantap habis makanannya .. sambil menceritakan kembali apa yang didengar dari ibunya kepada sepupunya ..
Bersyukurlah atas apa yang telah kau dapat, anakku .. maka nikmatmu akan berlimpah. itu yang dijanjikan-Nya .. Alhamdulillah Aamiin .. :)